Monday, June 11, 2007

The Last Day on Betlehem


Tanggal 10 Juni 2007 adalah hari terakhir bagi saya dan isteri melakukan kebaktian dan pelayanan di GMI Betlehem. Gereja ini sudah menjadi tempat ibadah dan pelayanan kami selama kurang lebih 5-6 tahun. Namun masih terasa pelayanan kami kurang optimal.

Pertama kali masuk ke gereja ini karena disodorin pelayanan di Sekolah Minggu. Saat itu SM kekurangan guru. :-)
Di atas adalah foto bersama dengan para GSM yang terbaru pada hari tersebut setelah kami melakukan sedikit acara perpisahan dengan anak-anak.

Ini adalah foto dari anak-anak yang menyalami kami. Satu per satu kelas diarahkan oleh gurunya untuk maju ke depan. He..he..he, kayak pejabat aja (jadi malu).


Shalom teman....
Shalom teman....
Sha..loom..mm....
Sha..loom..mm....

Tuhan sertamu
Sampai bertemu
Shalom...
shalom..mm




(Hiks... hiks, sedih juga! Apalagi ada murid yang minta mamanya tanya jam brp kami berangkat. Mamanya bilang anaknya mau ikut mengantar)




Shine Jesus on Betlehem

Hari terakhir ini juga kami isi dengan mempersembahkan lagu di Kebaktian Umum. Anggota VG Kelompok Kecil pada awalnya memang mendesak agar di hari terakhir kami ini mempersembahkan pujian yang sudah kami latih sejak lama. Ya inilah wajah-wajah mereka semua:


Seperti syair lagu ini, demikianlah kebutuhan Betlehem. GMI Betlehem membutuhkan terang kasih Tuhan yang menyinari setiap hati. Menerangi setiap hati majelis, KPP, Pengurus dan semua jemaat. Kebiasaan-kebiasaan yang kurang berkenan di hati Tuhan masih kerap terjadi dalam gereja. Praktek-praktek yang kurang terpuji masih dijalankan oleh segelintir majelis.


Mampukah terang kasih Tuhan menembus kegelapan malam di Betlehem...?? Sanggupkan Betlehem memancarkan/merefleksikan kembali terang kasih Tuhan bagi orang yang membutuhkan DIA? Lagu ini menjadi pengharapan saya atas Betlehem. Semoga suatu saat nanti Betlehem menjadi lilin bagi banyak orang dan pemancar kasih Tuhan.

See u Betlehem..., may Jesus shine upon you.
Love our GOD with all your heart
And LET THERE BE LIGHT...!!

Thursday, June 07, 2007

WORDS OF WISDOM

WORDS OF WISDOM!!
---------------------------------------------------------------

1. Anger is a condition in which the tongue works faster than the mind.
2. You can't change the past, but you can ruin the present by worrying over the future.
3. God always gives His best to those who leave the choice with Him.
4. All people smile in the same language.
5. A hug is a great gift. One size fits all. It can be given for any occasion and it's easy to exchange.
6. Everyone needs to be loved...especially when they do not deserve it.
7. The real measure of a man's wealth is what he has invested in eternity.
8. Laughter is God's sunshine.
9. Everyone has beauty but not everyone sees it.
10. It's important for parents to live the same things they teach.
11. Thank God for what you have, TRUST GOD for what you need.
12. If you fill your heart with regrets of yesterday and the worries of tomorrow, you have no today to be thankful for.
13. Happy memories never wear out...re-live them as often as you want.
14. Home is the place where we grumble the most, but are often treated the best.
16. The choice you make today will usually affect tomorrow.
17. Take time to laugh, for it is the music of the soul.
18. If anyone speaks badly of you, live so none will believe it.
19. Patience is the ability to idle your motor when you feel like stripping your gears.
20. Love is strengthened by working through conflicts together.
21. The best thing parents can do for their children is to love each other.
22. Harsh words break no bones but they do break hearts.
23. To get out of a difficulty, one usually must go through it.
24. We take for granted the things that we should be giving thanks for.
25. Love is the only thing that can be divided without being diminished..
26. Happiness is enhanced by others but does not depend upon others.
27. You are richer today if you have laughed, given or forgiven.
28. For every minute you are angry with someone, you lose 60 seconds of happiness that you can never get back.
29. Do what you can, for who you can, with what you have, and where you are.

* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
 T
HE BEST GIFTS TO GIVE:

To your friend - loyalty =kesetiaan
To your enemy - forgiveness =pengampunan
To your boss - service =pengabdian
To a child - a good example =teladan yang baik
To your parents - gratitude and devotion =terima kasih dan kepatuhan
To your mate - love and faithfulness =cinta dan kesetiaan
To all men/women - love =kasih
To God - your life, your all! =seluruh hidupmu


Author Unknown

MENAKLUKKAN PIKIRAN PADA KRISTUS


Saat saya ingin menulis artikel tentang problema konflik gereja, saya menemukan ketidakmampuan untuk melukiskan bagi pembaca. Sebab sekalipun saya mengetahui kesimpulannya, namun untuk melukiskan dengan baik supaya yang membaca dapat mengerti isi dan makna dari tulisan tidak segampang seperti yang dipikirkan. Dalam pikiran ada terbentuk ide. Namun untuk menuangkan ide dalam bentuk tulisan sungguh-sungguh susah. Dalam pikiran terdapat benang-benang kusut yang semuanya perlu dijalin kembali menjadi sinkron sehingga bisa membentuk alur tema yang baik. Untuk menata benang-benang kusut itu saja sudah merupakan perkara yang sulit. Lalu, saya menyadari bahwa ada satu yang saya perlukan untuk menuangkan pikiran-pikiran saya dalam bentuk tulisan. Jawabannya adalah KREATIFITAS. Ya! Kreatifitas mutlak diperlukan untuk menenun benang-benang pikiran menjadi tulisan yang sinkron, enak dibaca dan dapat dimengerti.

Lalu saya mencoba merenungkan mau mulai dari mana tulisan saya. Huruf, kata atau kalimat apa yang harus saya goreskan di atas kertas putih ini. Lama merenung ternyata masih tidak menemukannya. Akhirnya saya mulai putus asa dan memikirkan bahwa saya ini orang yg tidak kreatif. Untuk menjalin benang-benang dalam pikiran saya saja tidak mampu. Bagaimana mau menuliskan tentang konflik? Bukankah konflik itu justru terjadi di luar sana yang tidak dapat saya raih? Untuk menyatukan beberapa pikiran yg di dalam diri sendiri saja sudah tidak mampu, bagaimana saya bisa berpikir bahwa saya mampu menuliskan tentang konflik yg lebih rumit? Saya ini terlalu naif!

Sambil berbicara pada diri sendiri saya tengelam dalam kesadaran bahwa saya tidak mampu dan tidak kreatif. Bra..kkk! Saat ini saya merasa seperti orang lumpuh. Semua organ-organ tubuh tidak mau diajak untuk bekerja! Celaka! Saya benar-benar tidak bisa menuliskan ide saya. Duduk terdiam dan sepi…

Lalu dalam keheningan alam pikiran, tiba-tiba saya mendapati satu cahaya yang redup dan kecil. Saya berpikir mungkin inilah jalan keluar dari masalah saya. Cahaya itu ada pada KREATIFITAS! Hmm..mm, saya merasa heran. Bukankah tadi saya sudah melewatinya? Lalu, saya coba menghampirinya dan mengenalinya sekali lagi. Wahhh… cahaya itu ‘berbicara’ pada saya, sehingga entah bagaimana muncul sebuah benang baru! Saya diajak memikirkan kata KREATIFITAS ini. Dasar dari kata ini adalah KREATIF. Kalau dimundurkan lagi, kata ini adalah kata adopsi dari bahasa Inggris yaitu; CREATIVE. Kata ini memiliki kata dasar yaitu: CREATE. Kata ini memiliki arti menciptakan, membuat, dan menjadikan. Cahaya itu bertanya pada saya, “Who is the CREATOR?” Brakk..kk! Seketika itu juga saya baru menyadari bahwa kata kreatifitas ini berhubungan dengan Tuhan yang tidak lain adalah The CREATOR (Sang Pencipta). Kamus Bahasa Inggris menterjemahkan The Creator sebagai ALLAH MAHA PENCIPTA.

Saya masih bingung dan tidak menemukan hubungannya dengan ide yang mau saya tuliskan. Dan saya masih dalam kegelapan, saya berdoa: “ Ah Tuhan, kiranya buatlah aku mengerti semua perkara ini. Sebab Engkaulah Sang Pencipta.” Setelah selesai berdoa saya masih belum mengerti bagaimana menuangkan ide saya dalam bentuk tulisan. Saya terus menanti dan menanti. Lalu suatu ketika saya mendengar suara yg berkata, “Taklukkan pikiranmu pada Kristus!” Wow! Rupanya percuma saya berdoa karena saya belum menyerahkan pikiran dan diri saya kepada Tuhan. Lalu saya berdoa menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Terserah Tuhan mau saya menuliskan apa. Tuhanlah yang merangkaikan huruf demi huruf, kata demi kata, kalimat demi kalimat buat saya. Ini revisi doa saya kepada Tuhan.

Dan tiba-tiba saja…., wah, di dalam kamus ini memberikan huruf kapital pada “T” dan “C”. Inilah satu wujud pengagungan dan penghormatan bagi ALLAH oleh manusia. Memang hanya DIA saja yang layak kita puji selamanya. Herannya lagi manusia dan mahluk lainnya disebut sebagai CREATURE (makhluk ciptaan). Jadi sebagai creature, kita mesti memuliakan The Creator. Dan itu hanya bisa terjadi jika dalam hubungan yang erat dan harmonis dengan Tuhan. Pada saat Allah menciptakan bumi dan segala isinya adalah dalam keadaan BAIK. Bahkan pada saat menciptakan manusia Allah katakan “Sungguh amat baik”.

Dalam bahasa Ibrani istilah "baik" disebut "Towb" yang mengandung banyak arti seperti: beautiful, better, best, cleanful, favour, fine, glad, graciously, joyful, kind, loving, pleasant, precious, sweet, dan sebagainya. Itulah kualitas hidup dan relasi yang Allah kehendaki dalam hubungan kita dengan Allah, sesama, dan diri sendiri.[1] Pikiran saya jadi terbuka sekarang. Thank’s God! :)

Saya bersyukur pada Tuhan karena mengerti bahwa benang-benang alam pikiran saya ini hanya bisa diluruskan jika saya mau menyerahkannya kepada Tuhan. Ya, kita sering berjalan dengan cara kita sendiri, hidup dengan gaya sendiri, bergerak dengan kecepatan sendiri, bertindak dengan alasan sendiri, marah dengan ego, dan lain-lain. Ini tandanya kita menolak Tuhan dan pimpinanNya yang membawa kita kepada sikap memberontak. Seperti Adam dan Hawa yang memberontak atas perintah Allah, demikianlah kita jika tidak menyerahkan diri bagi Tuhan. Adakah kita menyerahkan semua aspek hidup kita buat Tuhan kita? TUHAN, The Creator sanggup merubah hidup kita. Jika semua aspek hidup kita diserahkan kepada Tuhan, maka Ia akan membuat hubungan yang baik dan indah; antara kita dengan Sang Khalik, dengan diri sendiri dan dengan sesama kita. Serahkan rasa senang, sedih, marah, kecewa, cemburu, takut, iri hati, dendam, sakit hati dan semua emosi kepada Tuhan. Serahkanlah sikap dan pandangan hidup yang tidak benar, dosa-dosa terselubung, egoisme, kedegilan hati, percabulan, amarah, dan akar pahit kepada Tuhan. Dia akan memperbaharui hidup kita. Dengan cara inilah kita memuliakan Tuhan sebagai mahluk ciptaanNya, yaitu menyerahkan semua aspek hidup kita untuk dipimpin Tuhan.

Tuhan bukan hanya membereskan benang-benang kusut di kepala saja, tetapi malah Dia memberikan satu artikel yang menjadi dasar bagi saya untuk menulis artikel-artikel lainnya. “Menaklukkan Pikiran Pada Kristus”. Inilah kunci emas yang Tuhan berikan pada saya. Saya minta 1 Tuhan beri saya 2. Thank’s God…!!




[1] http://www.glorianet.org/tamanbacaan/bob/bobp0009.html